LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR BENTUK DAN STRUKTUR SEL

I. JUDUL
BENTUK DAN STRUKTUR SEL

II. TUJUAN
1.      Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
2.      Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel.

III. DASAR TEORI
            Sel adalah suatu unit struktural dan fungsional terkecil penyusun Makhluk Hidup. Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan berukuran kecil.Maka sel merupakan unit terkecil organisasi yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologi. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel, karena itulah sel dapat berfungsi secara autonomy asalkan kebutuhan hidupnya terpenuhi. ( A neil.Campbell.dkk.2010)
Orang yang pertama kali mengemukakan adanya sel adalah Robert Hooke pada tahun 1665. Ia melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan menggunakan mikroskop. Hook melihat adanya ruangan-ruangan kecil yang menyusun gabus tersebut. Pada tahun 1831, Robert Brown mengatakan bahwa sel merupakan satu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma). Protoplasma terdiri dari plasma sel atau sitoplasma dan inti sel atau nukleus. Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau disebut nukleoplasma. Beberapa tahun kemudian (1839) seorang ahli fisiologi Jerman, Theodor Schwann, mengungkapkan bahwa semua organisme tersusun atas sel. Kemudian muncul pertanyaan dari mana asal sel tersebut? Ahli fisika Jerman Rudolf Virchow menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya. Teori “sel berasal dari sel” tersebut diperkuat oleh berbagai eksperimen ahli mikrobiologi Prancis, Louis Pasteur, yang dilakukan antara tahun 1859-1861.( Kimball. 1992)
Jenis Sel pada makhluk hidup
Pada dasarnya sel terbagi menjadi dua jenis, yaitu sel prokariotik dan sel eukariotk. Sel prokariotik memiliki struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran. Sel eukariotik memiliki organel yang dibatasi oleh sistem membran yang sering disebut sebagai membran inti, pada sel prokariotik biasanya banyak di dapati makhluk dengan bersel 1 atau uniseluler sedangkan pada sel eukariotik merupakan sel dengan makhluk yang multiseluler dimana di dalamnya meliputi sel Tumbuhan dan sel hewan. (Soediarto, Ahmad., dkk, 1991)
Pada sel hewan dan sel tumbuhan ini memiliki perbedaan pada susunan struktur selnya karena pada sel tumbuhan terdapat dinding sel yang dapat memberi bentuk pada sel tumbuhan juga membuatnya kaku sehingga bentuknya tetap tidak dapat berubah-ubah berbeda dengan sel hewan yang tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk selnya tidak beraturan. (Tim dosen pembimbing. 2014)
Organel-Organel yang ada pada sel
Dalam sel terdapat organel-organel yang berfungsi secara khusus dalam memenuhi kebutuhan sel itu sendiri dan organel-organel tersebut adalah :

  1. Mitokondria, Organel yang berperan dalam respirasi sel. Respirasi sel bertujuan untuk mengahasilkan energi yang akan digunakan dalam aktivitas sel.
  2. Lisosom, Organel yang berperan dalam pencernaan sel. Organel ini mengandung enzim lisozim yang akan melisis bagain sel yang telah mati, rusak atau sudah tua.
  3. Aparatus Golgi, Oraganel yang berperan dalam sekresi produk, baik protein, polisakarida maupun lemak.
  4. Retikulum Endoplasma (RE), organel yang berperan dalam sintesis produk. Ada dua jenis RE, yaitu RE kasar (RE yang di bagian permukaannya terdapat butiran ribosom) dan RE halus (RE yang tidak memiliki ribosom). RE kasar berfungsi untuk mensintesis protein, sedangkan RE halus berfungsi  dalam sintesis lemak dan sterol.
  5. Sentriol, organel yang berperan dalam pembelahan sel. Sentriol berfungsi menarik kromosom ke arah kutub yang berlawanan.
  6. Plastida, organel yang mengandung pigmen (warna).
  7. Vakuola, organel yang berfungsi  dalam penyimpanan cadangan makanan, minyak atsiri dan sisa metabolisme sel.
  8. Mikrotubulus, organel yang memiliki struktur tabung. contohnya flagela (untuk pergerakan sel), silia (alat pelekatan sel) dan spindel (untuk pembelahan sel).
  9. Mikrofilamen, oragnel yang memiliki struktur filamen (benang). berfungsi dalam pergerakan sitoplasma dan kontraksi otot.
  10. Badan Mikro, ada dua macam badan mikro, yaitu Peroksisom (mengandung enzim katalase) dan Glioksisom (mengandung enzim katalase dan oksidase)
  11. Dinding Sel, struktur selulolitik dan kitin yang berfungsi memberi bentuk sel dan sebagai pelindung sel.
12.  Membran plasma, tersusun atas lemak- lemak protein atau lipoprotein. Mengatur keluar masuknya zat, menyampaikan tanda dan menerima rangsangan serta pertahanan.
13.  Sitoplasma, cairan setengah kental  yang mengandung bahan kimia organis dan anorganis serta terdapat organel didalamnya. Sitoplasma merupakan tempat terjadinya atau berlangsungnya metabolisme sel. Dalam sitoplasma terdapat organel-organel yaitu retikulum endosplasma, ribosom, aparathus golgi, lisosom, mitokondrea, plastid dan sentriol.
14.  Inti sel merupakan organ terbesar sel, dengan ukuran diameter antara 10-20 nm. Nukleus memiliki bentuk bulat atau lonjong. Hampir semua sel memiliki nukleus, karena nukleus ini berperan penting dalam aktivitas sel, terutama dalam melakukan sintesis protein. Namun ada beberapa sel yang tidak memiliki nukleus antara lain sel eritrosit dan sel trombosit. Komposisi nukleus terdiri atas membran nukleus, matriks, dan anak inti.



IV. METODE PRAKTIKUM
4.1 ALAT
A.       Mikroskop
B.       Gelas Obyek dan Gelas Penutup
C.       Pipet tetes
D.       Beaker glass
E.        Silet
F.        Tusuk gigi
G.       Tisu

4.2 BAHAN
A.       Bawang merah
B.       Kapuk randu
C.       Bayam bagian daun
D.       Rumput bagian daun
E.        Sel Epitel rongga mulut
F.        Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
G.       Penampang melintang batang (awetan)
H.       Air
I.          Larutan metihlen blue

4.3 CARA KERJA

 
  


V. HASIL PENGAMATAN
A.     Mengamati sel hewan (bahan epitel rongga mulut)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
Hasil pengamatan sel hewan dengan menggunakan sel epitel rongga mulut, dengan perbesaran 100x. Bentuk sel tidak beraturan karena tidak memiliki dinding sel. Bagian-bagian yang ditemukan dari hasil pengamatan, yaitu membran plasma yaitu bagian terluar sel yang melindungi bagian dalam sel, nukleus gambarnya berupa titik, dan sitoplasma, yaitu bagian antara membran dan nukleus.



B.     Mengamati sel tumbuhan (bahan Sel umbi lapis bawang merah)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
dengan perbesaran 100x. Bentuknya beraturan karena memiliki dinding sel. Bentuk sel hexagonal.  Bagian-bagian sel yang ditemukan dari hasil pengamatan, yaitu: Dinding sel bagian terluar sel, Sitoplasma terletak diantara dinding sel dan inti sel, dan Inti sel  berupa sebuah titik.






C.    Mengamati sel berbentuk panjang (bahan kapuk randu)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
Hasil pengamatan pada sel tumbuhan yang berbentuk panjang dengan bahan serabut kapuk randu, dengan menggunakan perbesaran 100x. Bentuk sel panjang (elongata). Bagian-bagian sel yang ditemukan dari hasil pengamatan, adalah : Dinding sel, Gelembung udara, dan Ruang antar sel.dapat Terlihat dengan jelas batas-batasnya.

D.    Mengamati sel berbentuk pipih (bahan epidermis daun bayam)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
Dengan menggunakan perbesaran 100x .Bentuk sel tidak beraturan. Terlihat sel-selnya bersifat pipih dan melebar. Bagian-bagian sel yang dapat diamati, adalah : Nukleus, stomata, dan mengantar sel.







E.     Mengamati sel berbentuk kubus panjang (bahan epidermis daun rumput)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
Hasil pengamatan pada epidermis daun rumput, dengan perbesaran 100x. Bagian-bagian yang ditemukan dari hasil pengamatan, adalah : Dinding sel, Ruang antar sel, Sel bentuk kubus, Sel bentuk panjang. Bentuk selnya adalah kubus panjang.


F.     Mengamati jaringan meristem ujung batang (bahan preparat awetan)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
Dengan perbesaran menggunakan 100x. Dapat di temukan adanya dinding sel, ruang antar sel, inti sel, epidermis, xylem, dan floem dimana sel ini berbentuk pipih.



G.    Mengamati sel penampang melintang batang (bahan preparat awetan)
Dengan perbesaran 10 x 10 =100 x
Gambar
Hasil pengamatan:
dengan perbesaran mengunakan 100x. Bagian-bagian yang ditemukan dari hasil pengamatan, yaitu Dinding sel, Ruang sel, Jaringan Epidermis, Jaringan korteks, jaringan berkas pengangkut, dan Jaringan penguat.


VI. PEMBAHASAN
Sel adalah suatu unit struktural terkecil dan fungsional dari suatu makhluk hidup yang secara independen mampu melakukan metabolisme, reproduksi dan kegiatan kehidupan lainnya yang menunjang kelangsungan hidup sel itu sendiri. Suatu sel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda-beda antara sel yang satu dengan yang lainnya terutama pada sel hewan dengan sel tumbuhan bila pada sel tumbuhan terdapat dinding sel pada sel hewan tidak memiliki hal itu karena bila sel hewan memiliki dinding sel, sel tersebut akan kaku dan tidak dapat bergerak dan pada sel hewan saat pembelahan dibantu oleh organel yang disebut sebagai sentrosom dan sentriol dimana organel ini tidak terdapat pada sel tumbuhan selain itu terdapat mitokondria dan organel lain yang tidak ada pada sel tumbuhan. Pada pengamatan tersebut dapat ditemukan:
1.      Pengamatan pertama mengamati sel dengan menggunakan sel epitel rongga mulut, dengan menggunakan perbesaran mikroskop 100x. Pada mikroskop terlihat bagian sel hewan, yaitu: membran sel, nukleus, dan sitoplasma. Membran sel yaitu bagian terluar sel yang berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel. Nukleus gambarnya berupa bulatan yang berfungsi sebagai pengontrol seluruh aktivitas sel. Sitoplasma adalah bagian sel yang berada diantara membran sel dan nukleus yang berupa cairan yang berfungsi untuk terlarutnya zat-zat yang diperlukan untuk aktivitas sel. Bentuk sel pada sel hewan tidak beraturan karena sel hewan tidak memiliki dinding sel, tetapi ditentukan oleh kedudukanya terhadap sel lain dalam jaringan serta fungsinya.
2.      Pengamatan yang kedua mengamati sel tumbuhan dengan menggunakan sel umbi lapis bawang merah, dengan menggunakan perbesaran mikroskop 100x. Telihat bahwa sel tumbuhan tersusun rapi dan memiliki bentuk yang beraturan dan tetap karena sel tumbuhan memiliki dinding sel yang kaku dan tersusun dari peptidoglikan , protein, dan lipid. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan, pemberi bentuk sel, dan jalan masuk keluarnya molekul. Dinding sel terdapat di sebelah luar membran plasma umumnya tersusun atas selulosa dan bersifat permeabel. Bentuk sel hexagonal yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan nukleus yang menandakan sel tersebut hidup.Nukleus pada umbi lapis bawang merah adalah sel tunggal yang fungsinya sebagai pengendali aktivitas sel itu sendiri,selain itu sebagai tempat pembelahan sel. Nukleus merupakan organel terpenting bagi metabolisme dan kehidupan sel. Hal ini terjadi karena nukleus merupakan pengendali aktivitas sel. Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti sel dan dibatasi membran sel. Sitoplasma merupakan cairan kental transparan yang bersifat koloid. Sitoplasma banyak mengandung zat warna (plastida). Fungsi sitoplasma untuk mengenali rangsang dan mampu menghantarkan rangsang.
3.      Pengamatan yang ketiga mengamati sel yang berbentuk panjang, dengan menggunakan serabut kapuk randu, perbesaran yang digunakan 100x. Terlihat jelas batas-batas sel yang disebut sigma dan di dalam sel terdapat sel terlihat kosong yang menandakan bahwa sel mati. Sel serabut kapuk mempunyai dinding sel yang berfungsi untuk memberi bentuk sel dan melindungi bagian dalam sel . Dinding sel tersusun atas selulosa, lignin, dan suberi sehingga bersifat permeabel.Terdapat ruang antar sel, bagian ini merupakan bagian yang kehilangan protoplasma, sehingga disebut sel mati.
4.      Pengamatan yang keempat, mengamati sel berbentuk pipih dengan menggunakan epidermis daun bayam,dengan perbesaran mikoskop 100x. Terlihat bahwa sel-sel penyusunnya bersifat pipih dan melebar. Ini terkait dengan fugsinya sebagai jaringan pelindung yang berfungsi sebagai untuk menutup permukaan daun. Bagian yang terlihat nukleus, mengantar sel, dan stomata. Nukleus yang berfungsi sebagai pengendali aktivitas sel. Stomata yang berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari.
5.      Pengamatan yang kelima, mengamati sel berbentuk kubus panjang dengan menggunakan epidermis rumput, menggunakn perbesarn mikroskop 100x. Bentuk sel berbentuk kubus panjang, bentuk ini seperti bentuk daun, sehingga dengan penyesuaian tersebut, sel-sel tersebut dapat menutupi seluruh permukaan daun rumput yang panjang. Terdapat dinding sel yang berati bentuk epidermis rumput tetap dan beraturan.
6.      Pengamatan keenam, mengamati jaringan meristem ujung batang (preparat awetan), dengan menggunakan pembesaran mikroskop 100x. Bentuk sel adalah pipih dan
7.      Pengamatan ketujuh mengamati bentuk sel penampang lintang batang dengan preparat awetan,perbesaran yang digunakan 100x. Dimana di dalam sel ini terdapat jaringan-jaringan khusus
            Dari hasil pengamatan di atas dapat ditentukan bahwa dari 7 sel tersebut 6 sel adalah sel tumbuhan yang selalu memiliki dinding sel pada saat di amati, pada saat kita menggunakan preparat kita memberikan tetesan air terlebih dahulu pada gelas benda sebelum benda di letakkan itu karena agar preparat menempel pada kaca benda hal ini penting agar preparat lebih mudah difokuskan.
VII. PENUTUP                    
   7.1 KESIMPULAN
 Sel merupakan suatu unit fungsional terkecil yang menjalankan suatu fungsi tertentu untuk hidup, sel hewan dan sel tumbuhan memiliki struktur dan fungsi yang berbeda bila pada sel tumbuhan ada dinding sel maka bentuknya tetap dan kokoh sedangkan pada sel hewan tidak memilikinya menjadikan bentuknya berubah-ubah.bentuk dan struktur sel berbeda antara sel yang satu dengan sel yang lainnya. Ada yang berbentuk kubus dan panjang pada daun rumput, heksagonal pada bawang merah, berbentuk pipih pada daun bayam, dan pada kapuk randu berbentuk panjang. Pada pengamatan juga dapat disimpulkan bahwa masing-masing sel mempunyai organel yang berbeda namun juga terdapat persamaan. Pada sel epitel rongga mulut terdapat inti sel, sitoplasma dan membran sel. Pada umbi lapis bawang merah, terdapat inti sel, dinding sel dan sitoplasma. Pada kapuk randu, terdapat ruang antar sel, dinding sel, dan gelembung udara. Pada rumput teki terdapat dinding sel, ruang antar sel, dan beberapa bentuk sel yaitu bentuk kubus dan panjang, sedangkan pada penampang melintang batang terdapat jaringan penguat, jaringan korteks, jaringan berkas pengangkut, jaringan epidermis, dinding sel, serta ruang sel. Jadi dapat disimpulkan bahwa antar sel yang satu dengan sel yang lainnya memiliki penyusun organel yang berbeda. Pad sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel karena apabila memiliki ia tidak akan bisa bergerak secara aktif karena tersusun atas polisakarida. Yang termasuk sel tumbuhan adalah umbi lapis bawang merah, serabut buah kapuk randu, helaian daun bayam, helaian daun rumput teki, penampang melintang batang awetan  dan yang termasuk sel hewan adalah sel epitel rongga mulut.

7.2 SARAN
Menurut saya mikroskop pada lab.biologi sudah cukup baik untuk penelitian tapi hendaknya jumlah mikroskop tersebut diperbanyak agar aktivitas praktikum dapat berjalan lebih lancar

DAFTAR PUSTAKA
A Neil. Campbell dkk.2010.Biologi.Jakarta:Erlangga
Kimball. 1992. Biologi Universitas. Jakarta:Erlangga
Soediarto, Ahmad. Dkk. 1991. Anatomi tumbuhan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Tim dosen pembimbing. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember:Jember University press.



0 komentar:

Posting Komentar