LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR JARINGAN PADA HEWAN

I. JUDUL
MEMPELAJARI JARINGAN PADA HEWAN

II. TUJUAN
            Setelah praktikum ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan jaringan-jaringan penyusun tubuh pada hewan.

III. DASAR TEORI
            Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur yang khusus memungkinkan mereka mempunyai fungsi dan spesifik, misalnya otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel jantung yang lain. Tubuh terdiri atas banyak lapis sel,dan dibedakan atas berbagai fungsi kegiatan hidup. Jumlah sel ribuan sampai milyaran.Sel–sel yang memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama disebut jaringan (Wildan Yatim,1982).
            Pada tubuh hewan sendiri terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama. Pada saat perkembangan embrio, lapisan kecambah (germ layers) berdiferensiasi (dengan proses yang disebut histogenesis) menjadi empat macam jaringan utama yaitu jaringan epitel, jaringan pengikat, jaringan otot dan jaringan saraf. (Waluyo,2010)

    A.    Jaringan Epitel
Jaringan epitel merupakan jaringan yang membatasi oleh tubuh dengan lingkungannya baik disebelah dalam maupun disebelah luar. Melihat strukturnya biasanya jaringan epitel membentuk suatu lapisan dengan sel-sel yang rapat sehingga tidak terdapat ruang antar sel.(Tim dosen pembimbing. 2014)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel terdiri atas:
A.    Epitel pipih selapis (epitel squamosa biasa)
Bentuk sel ini pipih dan poligonal bila dilihat dari atas. Inti umumnya lonjong dengan sumbu sejajar dengan membran basal. Contoh: Pleura, peritomeu, endhotel pembuluh darah,epitel dan kapsula bowman dan lain-lain.
B.     Epitel kubus selapis
Dilihat dari atas bentuk epitel poligonal. Sedang dari samping berbentuk kuboid. Inti bulat dan umumnya terdapat di tengah. Contoh: ovarium, tiroid, nefron ginjal dan lain-lain.
C.     Epitel kolumner (memanjang)
Bentuk epitel jenis ini berbentuk silindris dengan inti yang lonjong dan tegak dalam sel di bagian basal. Pada usus terdapat sel Goblet yang menghasilkan mucus.



    B.     Jaringan Ikat
Merupakan jaringan yang fungsinya memperkuat tubuh, mengisi tubuh atau menghubungkan jaringan yang satu dengan yang lain. Melihat strukturnya jaringan ikat biasanya mengandung sel-sel yang relatif  berjauhan dengan antar sel yang banyak. Dan  Ia terdiri atas matriks dengan sel-sel berinti dan cabang-cabang yang saling bersentuhan.
Berdasarkan strukturnya, jaringan ikat dibedakan menjadi :
A.    Jaringan ikat longgar
Jaringan ikat ini terdapat pada hampir semua bagian mikroskopis tubuh karena merupakan materi pembungkus dan penghambat. Fungsi utama jaringan ini adalah mengikat jaringan tubuh agar bersatu dan sekaligus memungkinkan gerakan di antara mereka.
B.     Jaringan ikat padat
Jaringan ini membentuk tendon sebagai tempat perlekatan otot, tulang dan ligamen sebagai tempat persendian tulang dengan tulang. Terdapat pada dermis, tunica submucosa saluran pencernaan.
C.     Jaringan lemak
Jaringan ini terutama tersusun atas sel-sel lemak yang tidak membentuk serat atau matriks. Jaringan Lemak memiliki fungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ tubuh dari benturan dan sebagai pengatur suhu badan. Jaringan ini juga khusus untuk menimbun atau menyimpan lemak.. Ada dua jenis jaringan lemak, yang putih dan yang coklat. Jaringan lemak putih terdapat di bawah kulit, diantara otot. Jaringan lemak coklat hanya terdapat pada interskapula. Jaringan ini terdapat pada seluruh bagian tubuh, di bawah kulit, sekitar persendian, disekitar organ-organ dalam.(A Neil. Campbell dkk.2010)
D.    Jaringan rawan
merupakan bentuk khusus dari jaringan ikat padat. Jaringan rawan memiliki matriks yang elastis dan tebal dengan sel-sel jaringan rawan (kondrosit) terletak dalam kantung-kantung (lakuna) di dalam matriks. Kelenturan dan kekuatan jaringan rawan diperoleh dari gabungan antara serabut kolagen dan matriksnya yang bercampur dengan kondrin (sejenis protein).
E.     Tulang
Tulang berupa jaringan yang sangat keras karena zat antara selnya mengandung kalsium fosfat. Sel-sel tulang disebut osteocytes, Matriks intraseluler dari osteosit mengalami mineralisasi sehingga permukaannya sangat keras. Substansi mineral tersebut disimpan dalam suatu lapisan tipis yang disebut lamela yang juga terdapat dalam lacunae. Beberapa lamela mengelilingi suatu saluran berisi pembuluh darah yang disebut saluran Havers. Dan Keseluruhan lamela dan saluran Havers membentuk sistem Havers. Struktur jaringan tulang yang keras sesuai dengan fungsi sebagai pemberi bentuk tubuh, penyusun rangka tubuh, dan pelindung alat-alat vital tubuh.
F.      Darah
Darah biasanya dimasukkan ke dalam kelompok jaringan ikat. Zat antar sel berupa cairan yang disebut plasma darah. Bagian seluler terdiri dari bermacam-macam sel yaitu eritrosit(sel darah merah) berbentuk bulat pipih tanpa nukleus, leukosit(sel darah putih) selnya berbentuk bulat dan mempunyai nukleus dengan ukuran yang jauh lebih besar dari eritrosit, trombosit(keping darah) berupa keping-keping yang terkumpul. jaringan darah berfungsi sebagai pembawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, sisa metabolisme, mencegah infeksi, menutup kulit yang luka berdarah.

    C.    Jaringan Otot
Struktur jaringan otot merupakan jaringan yang berguna untuk melakukan gerakan baik oleh badan secara keseluruhan maupun oleh berbagai organ tubuh satu terhadap yang lainnya. Secara fungsional ada otot yang bekerja secara sadar atau dapat kita kendalikan gerakannya (otot volunter) dan ada juga yang tidak bekerja secara sadar atau tidak dapat kita kendalikan (otot involunter). (Waluyo,2010)
Sel jaringan otot berbentuk serabut dan Geraknya terjadi karena mekanisme kontraksi serat kontraktil. Serat kontraktil terdiri dari bagian Aktin dan Miosin. Jaringan otot mempunyai sifat kontraktibilitas dan relaksibilitas. Jaringan otot berdasarkan struktur penyusunnya dibedakan menjadi tiga, yaitu:
A.    Otot polos
Berbentuk seperti gelendong (bagian ujung yang menyempit dengan tengah yang melebar). Inti sel tunggal dan letaknya berada di tengah sel. Myofibrilnya homogen tersusun serabut yang sama misalnya halus semua sehingga terlihat polos. Berkas-berkas otot diikat dan diselaputi oleh serat-serat extraselluler jaringan pengikat. Terdapat pada alat-alat dalam, di bawah epidermis. Dapat mengerut lama, disebut juga otot viscera. Bekerja diluar kesadaran kita (Involunter). Memiliki waktu kerja lama dengan kerja yang perlahan. Tanggapan rangsang lama tetapi tidak lelah.
B.     Otot bergaris lintang
Bentuknya silinder panjang. Memiliki inti sel lebih dari satu letak intinya selalu di tepi. Miofibril tidak tersusun sama atau heterogen, serabutnya ada yang halus namun juga ada yang kasar sehingga terlihat bagiannya gelap (anisotrop) dan ada bagian yang terang (isotrop) sehingga terlihat bila terang atau lurik. Kerjanya dipengaruhi oleh otak atau keasadaran kita (otot Volunter). Reaksi cepat namun cepat lelah.

C.     Otot jantung
Bentuknya silinder, menghubungkan sel yang letak berjajar, diikat pula oleh serat-serat extraseluler jaringan pengikat sehingga keseluruhan otot itu berjalin-jalin. Memiliki inti sel lebih dari satu dan letak intinya selalu di tengah sel. Ukuran sel otot jantung sama dengan lurik. Bekerja diluar kesadaran kita (Involunter). Otot jantung terdapat khusus di jantung. Sebagian besar susunan jantung dibina oleh otot ini.

    D.    Jaringan Saraf
Jaringan saraf berperan dalam penerimaan rangsang dan penyampaian rangsang. Secara embriologi, jaringan ini berasal dari lapisan ektoderm. Jaringan ini terdapat pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan pada sistem saraf tepi. Ada dua macam sel, yaitu sel saraf (neuron) dan sel pendukung. Neuron mengandung badan sel, nukleus, dan penjuluran atau serabut. Satu tipe penjuluran tersebut adalah dendrit, yang berperan dalam menerima sinyal dari sel lain dan meneruskannya ke badan sel. Tipe penjuluran sel saraf yang lain, disebut akson (neurit), yang berperan dalam meneruskan sinyal dari badan sel ke neuron lainnya. Beberapa akson berukuran sangat panjang, yaitu memanjang dari otak sampai ke bagian bawah abdomen.


4.1 ALAT
A.       Mikroskop
4.2 BAHAN
A.       Jaringan Epitel Pipih selapis awetan
B.       Jaringan Epitel Pipih berlapis awetan
C.       Jaringan Epitel kubus selapis awetan
D.       Jaringan Ikat padat teratur awetan
E.        Jaringan ikat longgar awetan
F.        Otot Lurik awetan
G.       Otot polos awetan
H.       Jaringan saraf awetan

4.3 CARA KERJA

           



V. HASIL PENGAMATAN
A.      Jaringan Epitel
Dengan menggunakan perbesaran 10x10=100x
Gambar
Hasil Pengamatan
1.      Epitel Pipih berlapis
2.      Epitel kubus selapis
3.      Epitel pipih selapis
Terdapat membran sasalis dan sitoplasma, dan terlihat sel-selnya sangat rapat.

B.       Jaringan Ikat
Dengan menggunakan perbesaran 4x10=40x dan 10x10=100x
Gambar
Hasil Pengamatan
1.      Jaringan Ikat padat teratur (otot)
10x10=100x
2.      Jaringan ikat longgar 4x10=40x
Pada gambar tersebut terlihat bagian-bagian seperti membran sel dan adanya ruang antar sel.











C.      Jaringan Otot
Dengan menggunakan perbesaran 10x10=100x
Gambar
Hasil Pengamatan
1.      Otot Lurik (rangka)
2.      Otot polos
Pada 2 gambar tersebut terlihat perbedaannya antara otot lurik dan otot polos dimana bentuk selnya berbeda.
         D.    Jaringan Saraf
         Dengan menggunakan perbesaran 40x10=400x
Gambar
Hasil Pengamatan
1.     Jaringan saraf
Terlihat pada gambar tersebut terdapat akson, dendrit dan badan sel saraf

VI. PEMBAHASAN
Pada pengamatan kali ini adalah tentang jaringan hewan dan arti dari Jaringan itu sendiri adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Berbagai jaringan tersebut tersusun dan terorganisasi dalam bentuk organ. Secara garis besar jaringan hewan dibagi menjadi empat kelompok yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf. Jaringan penyusun hewan yang pertama adalah jaringan epitel. Biasanya jaringan epitel ini membentuk suatu lapisan dengan sel-sel rapat. Jaringan epitel ini membatasi tubuh dengan lingkungannya baik dari dalam maupun luar. Sehingga dapat dikatakan jaringan epitel ini sebagai pelindung tubuh hewan. Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel terdiri atas epitel pipih selapis, epitel kubus selapis, epitel silindris selapis, epitel pipih berlapis, epitel berlapis semu bersilia dan epitel transisional. Jaringan epitel biasanya terletak pada dinding usus, pembuluh darah, epidermis, lambung, hidung, bronkus dan lain-lain.
Selain jaringan epitel, jaringan ikat juga penyusun pada jaringan hewan. Jaringan ikat berbeda dengan jaringan epitel karena letak antar selnya berjauhan. Jaringan ikat terdiri atas jaringan ikat longgar, jaringan ikat padat, jaringan lemak, jaringan rawan, tulang dan darah. Jaringan ikat longgar berfungsi untuk mengikat jaringan tubuh agar bersatu sekaligus memungkinkan gerakan di antara mereka. Sedangkan jaringan ikat padat sebagai tempat melekatnya otot dan tulang. Untuk jaringan lemak sendiri terdiri dari sel lemak di dalam matriks jaringan ikat longgar. Untuk jaringan rawan, jaringannya lebih kuat dan selnya tidak seberapa banyak di dalam matriks. Alat gerak pasif pada tubuh hewan adalah tulang. Dan untuk sistem transportnya dibantu oleh darah. Jaringan-jaringan tersebut berfungsi sebagai penyambung, pengikat dan penyokong jaringan yang lainnya.
Setelah itu jaringan penyusun jaringan hewan yang ketiga adalah jaringan otot. Ada tiga macam jaringan otot yaitu otot polos, otot lurik dan otot jantung. Otot polos dan otot jantung merupakan otot tak sadar (involunter) dimana kerja otot tersebut tidak menurut kesadaran kita sedangkan otot lurik adalah otot sadar (volunter) yang kerja ototnya dibawah kesadaran kita sehingga dapat menimbulkan lelah. Otot polos mempunyai satu inti yang letaknya di tengah, berbentuk gelendong dan biasanya terletak pada organ dalam. Untuk otot lurik memiliki inti banyak dan terletak di tepi, mempunyai garis gelap terang dan biasanya otot ini terletak pada tulang sehingga sering disebut dengan otot rangka. Sedangkan otot jantung terletak pada jantung, biasanya bercabang dan hanya memiliki satu inti yang terletak di tengah.
Penyusun jaringan hewan yang terakhir adalah jaringan saraf. Jaringan ini berfungsi untuk menghantar impuls atau rangsangan. Jaringan saraf tersusun oleh sel-sel saraf yang disebut neuron. Adapun bagian-bagian dari neuron adalah dendrit yang berperan sebagai penerima rangsangan, badan sel yang di dalamnya terdapat inti sel dan akson merupakan lanjutan badan sel yang berfungsi untuk mengirimkan rangsangan dari badan sel ke akson pada sel saraf yang lain.

VII. PENUTUP

   7.1 KESIMPULAN
Jaringan merupakan kumpulan sel sejenis yang memiliki struktur dan fungsi yang sama untuk membentuk suatu organ. Jenis jaringan yang umumnya dimiliki oleh vertebrata dan manusia ada 4 macam jaringan yaitu: Jaringan Epitel, Jaringan Penyokong, Jaringan Otot, Jaringan Saraf.


1.      Jaringan epitel
merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh. berfungsi untuk membatasi tubuh dengan lingkungan baik dari dalam maupun luar.
2.      Jaringan ikat
untuk menyambung, mengikat dan menyokong jaringan yang lain yang terdiri dari jaringan ikat padat, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan rawan, tulang dan darah.
3.      Jaringan otot
Berfungsi untuk menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi dan terdiri dari otot polos, otot lurik dan otot jantung yang masing-masing memiliki ciri-ciri dan karakteristiknya masing-masing.
4.      Jaringan saraf Berfungsi untuk menghantarkan impuls dari rangsangan luar.

7.2 SARAN
Menurut saya dalam percobaan kali ini banyak ditemukan adanya tempat untuk meletakkan tas agar tidak merusak dan menganggu pegamatan karena tas yang di letakkan pada meja di dekat barang dan westafel dapat merusak barang di sebelahnya seperti terjatuh dan lain-lain.


                                                            DAFTAR PUSTAKA

A Neil. Campbell dkk.2010.Biologi.Jakarta:Erlangga
Tim dosen pembimbing. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember : Jember University press.

Waluyo,Joko.2010.Biologi Umum. Jember : unej A.Martin elizabeth.2012.Kamus Sains.Yogyakarta:Pustaka Belajar

Yatim, Wildan. 1987. Biologi Modern-Biologi Sel. Bandung : Tarsito Waluyo, J. 2006


1 komentar:

  1. Artikel bagus, Pernahkah Anda mendengar LFDS (Le_Meridian Funding Service, Email: lfdsloans@outlook.com --WhatsApp Contact: +1-9893943740--lfdsloans@lemeridianfds.com) adalah ketika layanan pendanaan AS / Inggris mereka memberi saya pinjaman $ 95.000,00 untuk memulai bisnis saya dan saya telah membayar mereka setiap tahun selama dua tahun sekarang dan saya masih memiliki 2 tahun lagi walaupun saya senang bekerja dengan mereka karena mereka adalah Pemberi Pinjaman asli yang dapat memberi Anda segala jenis pinjaman.

    BalasHapus